Sabtu, 26 November 2016

Mengulas Spesifikasi Chevrolet Trax

RAJAMOBIL.COM, Jakarta – Ramainya segmen SUV berbadan mungil atau yang sering disebut Crossover membuat General Motors (GM) melirik segmen ini dengan meluncurkan Chevrolet Trax di Indonesia. Mobil ini secara resmi diperkenalakan GM Indonesia  di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2015 lalu.
Meski Chevrolet telah memutuskan untuk menutup pabriknya di Indonesia, ternyata tak membuat crossover anyar besutan GM ini tumbang dalam persaingan pasar otomotif Tanah Air. Untuk menghadirkan crossover di Indonesia memang bukan perkara yang mudah, pasalnya, semua produsen mobil kini berusaha untuk menghadirkan model crossover teratas ini.
Beragam fitur kelas banyak disematkan pada Chevrolet Trax. Nah, keunggulan apa saja  yang ditawarkan mobil ini? Berikut ulasannya:
Eksterior
Eksterior Chevrolet Trax didesain khas mobil Amerika. Meskipun memiliki dimensi lebih kecil dibandingkan sang kakaknya, yaitu Trail Blazer dan Captiva, Chevrolet Trax tetap memiliki kesan maskulin. Dengan desain yang maskulin, membuat Chevrolet Trax mampu menarik perhatian publik. Pada bagian wajah depan Chevrolet Trax memiliki desain mirip Captiva dan Trail Blazer.
Grill yang besar merupakan ciri khas dari mobil Amerika merefleksikan kesan maskulin. Lekuk pada bumper dan hood menambah kesan sporty.  Selain itu, desain lampu berbentuk  persegi panjang, membuat Trax sedikit terlihat elegan.  Pada bagian samping, desain fender depan dan belakang memiliki lekukan seperti muscle yang membuatnya terlihat sportyseakan siap melibas medan perkotaan ataupun pegunungan.
Secara keseluruhan, Chevrolet Trax memiliki desain eksterior yang kokoh ditambah dengan ground clearance tinggi serta velg berukuran cukup besar. Trax dibekali dengan velg berdimensi 16” yang dibalut dengan ban berukuran 205/70.
Interior
Masuk  ke bagian interior, dashboard ditampilkan dengan khas sporty dimulai dari kabin kemudi terdapat panel instrumen simple, sporty, dan mewah. Terdapat digital speedometertelah dibenamkan pada interior Chevrolet Trax. Desain panel instrument juga memiliki perpaduan warna hitam dan chrome.
   
Kisi-kisi AC didesain seperti turbine pesawat yaitu berbentuk bulat. Pada kabin kemudi disematkan tombol cruze control bagian sebelah kiri, dan bagian kanan disematkan tombol voice command dan audio system. Pada digital panel instrument terdapat layar yang memberikan informasi lengkap mengenai jarak tempuh, kapasitas bbm, dan rata-rata konsumsi bbm.
Sedangkan pada bagian tengah dashboard disematkan layar sebesar 7” inci sebagai fitur hiburan di dalam mobil. Sistem hiburan pada Chevrolet Trax telah dilengkapi dengan 4 speaker, 2  twitter, dengan audio system yang terintegrasi oleh voice command dan konektivitas bluetooth.
Untuk menambah kesan mewah, Chevrolet juga menyematkan sunroof pada Chevrolet Trax. Untuk fitur keselamatan, interior Trax dibenamkan 6 titik airbag. Sedangkan untuk fitur keselamatan Trax dibenamkan fitur Seat Belt dengan Pretensioner, teknologi StabiliTrak® Electronic Stability Control, Rear Park Assist, Rear Vision Camera, Hill Start Assist.
Mesin
Chevrolet nampaknya tidak main-main dengan crossover yang satu ini, pasalnya selain memiliki desain yang maskulin dan sporty, Chevrolet juga membenamkan mesin bertenaga paling besar dikelasnya. Chevrolet Trax dibekali dengan mesin Chevrolet yaitu Ecotec dengan dikembangkan menggunakan turbocharged. Ecotec berkapasitas 1.4 liter turbocharged ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 140 Ps pada 4.900 Rpm, serta torsi mencapai 200 Nm pada putaran 1.850.
Tenaga yang dihasilkan oleh Chevrolet Trax diklaim termasuk yang terbesar di kelasnya. Selain itu, tenaga besar tersebut diimbangi dengan Multi Point Fuel Injection yang juga diklaim mampu menghasilkan efisiensi bahan bakar. Mesin Ecotec 1.4 turbochargeddikawinkan dengan transmisi 6 percepatan triptonik. Dengan penggunaan triptonik, Chevrolet Trax mampu membuat perpindahan transmisi yang lebih halus.[yog].
PROMO AKHIR TAHUN

PESAN SEKARANG JUGA......!!!

Rabu, 16 November 2016

Chevrolet Colorado 2017 Hadir dengan Mesin Baru

DETROIT - Chevrolet Colorado tengah menikmati masa bulan madu sepanjang 2 tahun setelah diluncurkan. Sedikitnya telah 160 ribu unit pickup ini ke tangan konsumen di seluruh dunia.


“Konsumen kami telah membuat Colorado meraih sukses dalam semalam. Mereka juga membuat kami menjadi salah satu produk terlaris di tengah kerasnya persaingan,” kata Anita Burke.
Setelah perkembangan ini, General Motor (GM) melakukan upgrade dengan melansir versi terbaru yakni Chevrolet Colorado 2017. GM fokus pada pengembangan sistem pengerak dengan mengupgrade mesin V-6 3.6 liter dan transmisi otomatis 8-percepatan. Seperti menambahkan sistem buka tutup katup Variable Valve timming (VVT) dan pengembangan pada sistem direct injection.
Tak ketinggalan adalah melengkapi mesin dengan Active Fuel Management (cylinder deactivation) Sistem ini bekerja dengan menonaktifkan kinerja dua silinder pada kecepatan rendah.
Akumulasi dari upgrade pada mesin menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih baik. Chevrolet Colorado 2017 kini memiliki keluaran tenaga 308 hp pada 6.800 rpm dan torsi maksimal 373 Nm pada 4.000 rpm. 
Pada transmisi, GM menyebutkan menempatkan model baru dengan kode Hydra-Matic 8L45. Transmisi ini memiliki angka ratio gigi pertama lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya yang dikenal dengan kode 6L80. Hal ini berimbas pada tarikan pertama kendaraan yang lebih baik terlebih pada saat menarik beban berat.
Pengembangan transmisi ini juga melakukan reduksi angka rasio pada rear axle. Hal ini diklaim berhasil putaran mesin dan selanjutnya memiliki keuntungan pada efisiensi konsumsi BBM lebih baik.
Tak lupa, transmisi baru dibuat dari perpaduan bahan almunium dan magnesium. Ini membuat bobotnya tidak berbeda denagn transmisi terdahulu meski terdapat beragam upgrade. 
“Colorado adalah pickup diesel paling efisien di Amerika Serikat. Dengan mesin baru V6 diesel dan kombinasi delapan percepatan, kami fokus untuk mengembangkan kenyamanan berkendara sehari-hari. Pengendara akan langsung merasakan perbedaannya ketika pertama kali mengendarainya,” ungkap Stan Ludlow, Chief Engineer Chevrolet Colorado 2017.
Perbedaan dari Colorado model year 2017 tidak hanya pada bagian jantung pacunya saja. Pickup ini juga telah mengadopsi teknologi canggih seperti Apple CarPlay dan Android Auto.
Chevrolet Colorado model year 2017, dapat ditemui di dealer-dealer pada kuartal keempat tahun ini. [Dew/Ari]

GMI Segera Pasarkan Chevrolet Trailblazer

JAKARTA – General Motor Indonesia (GMI) berencana menggebrak pasar dengan 2 model baru, salah satunya kemungkinan besar Chevrolet Trailblazer.
Rencanya ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur GMI, Gaurav Gupta. Pria berdarah India ini juga mengatakan bahwa akan ada 2 model yakni di kelas SUV dan sedan pada awal tahun 2017. 
"Pada dasarkan kami akan meluncurkan model-model yang menyesuaikan keinginan pasar dan kami mengikuti tren perkembangan pasar otomotif Indonesia," kata Gaurav.
Dijelaskan Gaurav Gupta, dengan adanya model baru itu maka pangsa pasar GM Indonesia akan terus meningkat. 
Sejak penutupan pabrik GM Indonesia di Pondok Ungu, Bekasi, merek asal Amerika Serikat itu fokus memasarkan model Orlando, Captiva dan Trax. Dan masuknya dua model baru Chevrolet tentu memberikan angin segar kepada para pecinta Chevrolet di Indonesia.
Sayang, Gaurav tidak menjelaskan dua model baru yang akan diluncurkan, namun Ia mengaku sangat optimistis dengan kedua model tersebut akan menemani konsumen dalam beraktivitas.
Diduga model SUV yang dimaksud adalah all-new Chevrolet Trailblazer yang telah diluncurkan di Thailand pada Agustus tahun ini. SUV itu dilengkapi mesin 2.5-liter Duramax empat-silinder turbo-diesel Variable Geometry Turbocharger (VGT) dengan rentang harga mulai Rp 473 – Rp 562 juta.
Sementara itu model sedan adalah salah satu mobil Chevrolet yang cukup populer di pasar otomotif global. Gaurav meyakini pihaknya tidak terganjal dengan kondisi pasar otomotif Indonesia yang terus disesaki kendaraan jenis SUV dan MPV. 
Namun sebaliknya pasar mobil sedan akan kembali bergairah di Indonesia. Sebab pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memangkas pajak penjualan barang mewah (PPnBM) atas mobil sedan, seperti yang diminta oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Sejak lama Gaikindo meminta pemerintah menurunkan PPnBM mobil sedan dari 30 persen menjadi 10 persen. Kebijakan ini diharapkan akan mampu mendongkrak penjualan mobil sedan dan berpotensi menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil sedan.
"Kami melihat penjualan mobil sedan di Indonesia akan meningkat jika kebijakan penurunan pajak untuk mobil dikaji ulang. Maka dari itu kami melihat potensi penjualan sedan akan naik" tutup Gaurav. [Ikh]

PESAN SEKARANG JUGA.......!!!

INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI
FADHIL 082113052961

GM Luncurkan Chevrolet Spark ACTIV 2017

LOS ANGELES – Chevrolet Spark ACTIV 2017 adalah tanda General Motor (GM) peka terhadap segment yang cukup berkembang.


Apalagi praktis tidak terlalu sulit untuk mengembangkan suatu model dengan menambahkan crossover pada jajaran variannya. Praktis hanya sebatas memperkuat penampilan jadi seolah tampil lebih siap untuk digunakan di medan beragam.
Pada Chevrolet Spark ACTIV 2017, Anda akan disuguhkan rancang bangun yang lebih mencolok dibandingkan dengan Chevrolet Spark versi reguler. Ini berkat cover plastik berwarna hitam pada dek bawa bodi hingga fender roda. Selanjutnya ditambah dengan velg 15 inci desain baru serta setting suspensi yang naik sedikit sekitar 10 mm

GM juga menyematkan desain grille baru beraksen logam berikut dengan foglamp yang lebih besar, aksesoris fender berikut rocker fender berwarna logam. Dan kemudian penambahan roof rail sebagai pelengkap transformasi Chevrolet Spark ACTIV 2017.
Pada interior, warna hitam mendominasi setiap jengkal ruangnya mulai dari jok, doortrim hingga kemudi dengan steering wheel control. Ini dapat memberikan 2 kesan utama yakni sporti dan lapang.
Chevrolet Spark ACTIV 2017 juga memiliki kelengkapan fitur standar yang cukup lengkap. Di antaranya adalah Remote keyless entry, Chevrolet MyLink bisa diakses pada layar-sentuh 7″ yang kompatibel dengan Apple CarPlay dan Android Auto selain kamera parkir.Tak ketinggalan Anda juga dapat memanfaatkan jaringan 4G LTE Wi-Fi selama berkendara. 
Mesin Ecotec 1.4-liter plus dua pilihan transmisi manual atau transmisi continuously variable (CVT) menjadi sumber penggerak dari Chevrolet Spark ACTIV 2017. Ini merupakan mesin yang sebelumnya sudah digunakan oleh Chevrolet Spark. GM mengklaim ini dilakukan karena mesin masih unggul dalam hal ramah lingkungan, minim getaran dan tentunya berperforma di kelasnya. 
Di Amerika Serikat, Spark ACTIV 2017 ditawarkan dengan harga mulai Rp 225 – Rp 240 juta. [Ari]

AKANKAH HADIR DI INDONESIA......!!?
KITA TUNGGU SAJA





Minggu, 06 November 2016

Chevrolet Rilis Camaro Khusus Balap Drag

Manufaktur Chevrolet merilis Camaro edisi terbatas dengan spesifikasi yang siap terjun di ajang balap drag. Camaro yang hanya ada sejumlah 69 unit tersebut merupakan buah karya dari tim di Central Office Performance Order (COPO) milik Chevrolet sehingga peningkatan performanya merupakan upgrade secara resmi. Tujuan utamanya adalah untuk dapat mengikuti kompetisi di NHRA (National Hot Rod Association) kelas Stock Eliminator
Fokus utama dari peningkatan adalah sasis khusus balap dan mengganti axle belakang bawaan dengan axle baru yang lebih kokoh dan tangguh. Selain itu, sejumlah sektor juga mengalami peningkatan. Mulai dari suspensi depan ringan coil-over strut yang dapat disetel, suspensi belakang four-link dengan shock coil-over yang juga dapat disesuaikan serta didukung oleh Panhard Bar dan stabiliser, dan rem cakram khusus balap.


Sedangkan sektor jantung mekanis ditawarkan dalam tiga pilihan, dua di antaranya dari jajaran LS dan sisanya dari jajaran LT. Mesin dari LS adalah V8 berkapasitas 5.7-liter supercharged bertenaga 580 hp dan 7.0-liter naturally aspirated berdaya 470 hp. Sementara mesin dengan basis LT yang ditawarkan adalah V8 6.2-liter direct injected dengan tenaga maksimal 410 hp. Ketiga mesin tersebut dipadankan dengan transmisi otomatis 3-speed TH400 yang disiapkan khusus balap drag.
Untuk akselerasi jarak 400 meter sesuai regulasi balap drag, pihak Chevrolet mengklaim mesin 5.7-liternya hanya membutuhkan waktu 8,5 detik dengan kecepatan 260 km/jam. Sementara mesin naturally aspirated 7.0-liter dalam hitungan 9,2 detik dengan kecepatan 140 km/jam, dan mesin 6.2-liter dengan catatan 9,7 detik di 233 km/jam.


Chevrolet Camaro COPO 2017 diperkenalkan di Nevada dan mobil dengan nomor sasis 01 langsung dilelang di Barret-Jackson, Scottsdale, Arizona, Amerika. Mobil tersebut dibalut skema warna cat Hyper Blue Metallic, ban racing Weld, dan dibekali mesin V8 5.7 liter supercharged. Sedangkan untuk sisa unit lainnya, dikabarkan sudah ada 5.000 konsumen yang tertarik untuk membelinya. Pihak Chevrolet akan menyewa firma pihak ketiga untuk membantu menentukan siapa saja yang dapat membeli Camaro edisi terbatas siap balap drag. Harga yang ditawarkan dimulai dari $ 90.000 atau Rp 1.174.500.000.

Selain Camaro COPO 2017, Chevrolet juga menawarkan Camaro siap balap drag lainnya hasil kreasi Camaro SS Drag Race Development Program. Seperti namanya, mobil ini menggunakan basis model Camaro SS dan telah dimodifikasi menurut ide Chevrolet menyesuaikan seperti yang biasa dilakukan oleh para pemilik Camaro yang memodifikasi mobil mereka dengan spek balap drag untuk mencapai catatan waktu kurang dari 10 detik


Saingi Fortuner dan Pajero, Chevrolet Luncurkan Trailblazer Facelift

by Rian Sudiarto October 31, 2016 
Sosok mobilnya sudah lama muncul pada ajang pameran otomotif di Tangerang Selatan pada Agustus lalu. Namun, peluncurannya masih tertunda sampai sekarang. Manajemen PT General Motor Indonesia (GMI)—agen pemegang merek/APM—Chevrolet di Indonesia nampaknya masih terus menjalani uji coba. Beberapa waktu lalu, menurut sebuah website otomotif, mobil ini didapati tengah berjalan di Kawasan Timur di Jakarta. Trailblazer diposisikan untuk bersaing di kelas Sport Utility Vehicle (SUV) premium bersama Toyota Fortuner dan Misubishi Pajero.
Dibanding pendahulunya, Chevrolet Trailblazer facelift ini terlihat lebih kekar. Mobil versi faceliftyang ditujukan untuk pasar Asia ini telah diluncurkan pada Maret lalu di ajang Bangkok International Motor Show di Thailand. Perubahan ini menyangkut eksterior maupun interior. Bumper depan terintegrasi fog lamp dan dua grill besar yang terintegrasi head lamp. Di bagian buritan juga terlihat sedikit perubahan dibanding sebelumnya. Ban menggunakan velg 18 inchi yang terlihat gagah.
Desain dasboard Trailblazer baru lebih tegak dan posisi ventilasi udara (AC) yang berubah. Kontrol AC ditempatkan tepat di bawah sistem audio. Chevrolet juga telah menghadirkan Apple CarPlay di SUV. Fitur tersebut akan bekerja sama dengan sistem infotainment Chevrolet, MyLink. Selain itu, mobil ini telah dilengkapi dengan sejumlah fitur keselamatan terbaru seperti side blind zone alert, ABS, EBD, electronic stability control (ESC), traction controlhill start assist (HSA), hill descent control (HDC), trailer sway control (TSC), dan anti-rolling protection (ARP).
Chevrolet Trailbalzer mengusung mesin 2,5 liter Duramax turbodiesel yang menghasilkan tenaga 180 hp pada 3.600 rpm dan torsi 440 nm pada 2.000 rpm. Tenaga dikirimkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis enam percepatan. “Kami telah merancang berbagai produk masa depan untuk pasar Indonesia. Salah satu nya adalah TrailBlazer yang merupakan SUV unggulan di pasar Asia Tenggara,” kata Gaurav Gupta, Presdir PT General Motor Indonesia beberapa waktu lalu.
Chevrolet Trailblazer
GMI belum merilis harga resmi TrailBlazer terbaru tersebut. Namun sebagai patokannya, di Thailand mobil tersebut dipatok dengan harga mulai dari 1,244 juta baht atau Rp474 juta untuk varian 2,5 L VGT 4 x 2 LTZ, 1,379 juta atau Rp526 juta untuk 4 x 2 LTZ, dan 1,479 juta baht atau Rp564 juta untuk varian tertinggi yakni 4 X 4 LTZ.
Sebelum Trailblazer, pada ajang GIIAS 2016 Agustus lalu GMI juga sudah meluncurkan SUV andalan lainnya yakni Chevrolet  Captiva Facelift atau All New Captiva. Mobil seharga RP 439 juta OTR DKI Jakarta ini mengusung mesin 2.000 cc diesel VGTI. SUV perpenggerak 4×2 ini juga membawa fitur MyLink yang jadi unggulan dalam konektivitas antara smartphone dan audio mobil. The All New Captiva hadir melengkapi varian di line-up yang sudah ada. SUV ini mengusung varian LTZ dengan pilihan lima warna. (Rian Sudiarto)

Rabu, 02 November 2016

Adu Karakter Chevrolet Captiva Di Segmen SUV 4x2

Buruknya infrastruktur jalan dan bertambahnya kemacetan, membuat konsumen mulai beralih ke SUV bertransmisi matik yang semakin praktis digunakan dan nyaman. Pasar sedan menjadi imbasnya, karena SUV modern tidak lagi sekaku SUV/jip jaman dulu yang ibarat mobil perang. Kenyamanannya sudah setara sedan karena menggunakan chassis monokok. Ground clearance tinggi tidak khawatir melewati banjir. Performa terus meningkat dan teknologi dalam efisiensi semakin tinggi. Karena memiliki utilitas tinggi, SUV sangat diminati sebagai mobil multi fungsi. Paling tidak itulah transformasi SUV dalam dua dekade belakangan ini.
Pasar SUV tanah air masih dikuasai pabrikan asal Jepang. Sebagai salah satu pionir SUV 4x2 di tanah air, generasi terbaru Nissan X-Trail tampil dengan sarat akan fitur dan teknologi baru. Di segmen ini, X-Trail masih beradu hidung dengan rival abadinya Honda CR-V. Ditambah pula Mazda CX-5 yang begitu digdaya dengan teknologi Skyactiv andalan mereka.
Tapi ada satu SUV yang semestinya dapat mengusik singgasana ketiga SUV tersebut. Siapa lagi kalau bukan Chevrolet Captiva. Baru mengalami facelift di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 lalu, SUV asal Negeri Paman Sam ini memiliki banyak senjata yang seharusnya cukup ampuh untuk meladeni ketiga rivalnya asal Jepang. Satu isu terbesar dari merek ini adalah brand image dan kualitas after sales yang masih memiliki banyak ‘pekerjaan rumah’. Apalagi mengingat tutupnya pabrik mereka di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, karena gagal di pasar Low MPV lewat Chevrolet Spin.
Satu hal yang pasti, dari segi kualitas produk, Chevrolet patut diperhitungkan. Apalagi melirik banderol harga tersemat di Captiva yang cukup mengejutkan karena tampil sebagai yang paling murah. Dengan banyaknya pembenahan dan fitur yang dimiliki Captiva terbaru, plus tersedianya kursi baris ketiga yang layak huni, jelas SUV ini memiliki value-for-money sangat tinggi.
Ketiga ‘Samurai Jepang’ memiliki dua pilihan mesin, 2.0-liter dan 2.5-liter, sementara CR-V sedikit berbeda dengan 2,0-liter dan 2.4-liter. Awal Mazda CX-5 pertama kali diluncurkan, hanya memiliki pilihan mesin 2.0-liter saja. Akhirnya Mazda sadar bahwa mereka peluang bagus di varian mesin besar dan menghadirkan CX-5 bermesin 2.5-liter yang juga mengisi engine bay Mazda6. Sementara pemain lama X-Trail dan CR-V tetap percaya dengan mesin yang telah menghuni bonnet mereka selama dua generasi. Pada awalnya Captiva memiliki dua pilihan jenis mesin, yaitu mesin bensin 2,4-liter dan diesel 2,0-liter. Seiring berjalannya waktu, varian diesel lebih diterima konsumen Indonesia karena limpahan torsi yang besar dan efisiensi lebih baik.
Fokus kami lebih pada penilaian fungsinya sebagai SUV, terutama dari sisi utilitas, desain, kelengkapan dan performa mesin di atas kertas. Sebelum pengujian lebih komprehensif kami lakukan, simak hasil komparasi secara visual dan kesimpulan dari seluruh data yang terkumpul.
Desain
desain eksterior Captiva melawan rivalnya
Chevrolet All-New Captiva mengubah gaya eksterior dari SUV yang kaku menjadi lebih dinamis. Sepintas seperti tidak banyak berubah, tapi memang tampak berbeda berkat sudut-sudut yang diperhalus khususnya di area fascia depan. Gril segi enam tetap dibagi oleh satu bolah besar. Namun kini logo ‘bowtie’ berpindah dari bilah tersebut menuju ke gril bagian atas. Desain selebihnya tidak mengalami ubahan berarti. Bagian buritan tampak lebih segar berkat stop lamp baru dan knalpot ganda berbentuk kota. Ketika masuk ke dalam kabin, baru terlihat kembali perubahan cukup signifikan dari All-New Captiva ini. Paling kentara dari desain lingkar kemudi yang berubah dari model 4-spoke menjadi 3-spoke. Desain center stack pun turut diubah dengan menyederhanakan tombol-tombol di area lebih kecil. Area tersebut seolah menjadi satu dengan ventilasi AC dan layar monitor yang telah mengaplikasi sistem Chevrolet MyLink.
All New X-Trail tampil modern dan modis tanpa menyisakan sedikit desain X-Trail generasi sebelumnya. Tidak ada lagi kesan kaku dan boxy yang tergantikan aliran garis melengkung membentuk siluet otot. Tampak depan, kali ini menggunakan lampu LED yang sudah tidak mengotak lagi, format gril besar juga diaplikasikan sesuai bahasa desain terbaru. Di belakang, taillight berpindah dari sebelumnya di pilar-D. Aliran garis membentuk fender besar membentuk kesan bongsor tapi kurang diimbangi bagian tengah yang seolah tenggelam diapit dua otot besar. Interior X-Trail banyak berbagi dengan Nissan Teana. Terutama terlihat dari lingkar kemudi sama dan desain dashboard senada. Kualitasnya bagus dengan finishing rapi. Sentuhan material tergolong mewah dengan dominasi warna hitam terlihat elegan.
Desain membulat di CR-V generasi ketiga lenyap digantikan sudut-sudut tajam nan agresif di generasi keempat. Facelift pada tahun 2015 menambah tampilan wajah semakin tajam dan mewah. Terdapat Daytime Running Light (DRL) LED yang mengelilingi headlamp dan menyatu dengan gril seolah menjadi satu kesatuan. Di tipe Prestige, lampu utama sudah model proyektor dengan bohlam HID. Bemper depan juga tampak gagah dengan desain mengotak termasuk rumah foglamp. Stop lamp di pilar-D tetap dipertahankan, namun bentuknya yang besar menyiratkan seolah SUV 7-seater. Desain interiornya ingin mengambil tema futuristik seperti halnya Honda Civic. Tapi kini tampil lebih lengkap dengan layar monitor di tengah sebagai pusat informasi dan hiburan. Akomodasi merupakan prioritas utama di sisi interior untuk menghasilkan ruang luas bagi seluruh penumpang.
Mazda CX-5 lebih kental unsur sport ketimbang elegan. Bahasa desain Kodo menjadi inti mengapa wajahnya terlihat paling menarik dan sporty. Soul of Motion terpancar dari guratan garis yang membentuk hewan Cheetah sedang berlari kencang. Dari seluruh sudut, CX-5 tampak paling kompak dan proporsional. Desain interior juga menekankan unsur sporty yang kuat terutama dari dominasi warna hitam. Tidak banyak bermain lekukan-lekukan ekstrem, cukup sederhana lebih menekankan fungsi belaka. Untuk urusan akomodasi, memang CX-5 memiliki kabin paling sempit diantara yang lain. Semakin menegaskan sebagai SUV yang paling nikmat untuk disetiri sendiri.
Fitur dan Akomodasi
Interior Captiva melawan rivalnya
Fitur menjadi faktor yang krusial bagi konsumen di segmen ini karena sudah bermain di level harga Rp 400 jutaan, bahkan Mazda CX-5 sudah tembus setengah miliar. Konsumen tidak hanya sekadar mencari ketangguhan sebuah SUV, melainkan juga mencari fitur-fitur terbaik yang dapat menunjang segala kenyamanan dan keamanan selama mengemudikannya.
Nissan X-Trail memiliki fitur around view monitor 360 derajat untuk melihat keadaan sekeliling kendaraan dan menampilkannya di layar. Fitur ini sangat memudahkan saat parkir di area sempit. Sebagai pusat informasi seputar kendaraan dan perjalanan, terpampang dengan jelas di depan mata melalui Drivers-Assist Display sehinggan pengemudi tetap dapat fokus mengemudi. Adanya dua zone climate control, suhu dan pengaturan hembusan angin dapat dibedakan untuk pengemudi dan penumpang depan. Akses memasuki barang di bagasi pun sangat mudah berkat sistem power back door yang tidak merepotkan.
Headlamp LED milik Mazda CX-5 telah dilengkapi dengan fitur Adaptive Front Light System. Sorotan lampu depan dapat menyorot ke kanan dan kiri sesuai dengan gerakan setir. Informasi dan hiburan terpusat melalui sistem bernama MZD Connect. Pengaturannya dapat dilakukan via commander control di konsol tengah, dan tampilannya dapat dilihat di layar monitor berukuran 7-inci. Sistem audio Bose yang dilengkapi dengan teknologi Audio Pilot dan Centerpoint dipastikan menghasilkan suara jernih yang keluar dari 9 speaker.
Fitur di CR-V yang tidak dimiliki SUV lainnya adalah sistem canggih pembersih udara Nanoe Technology. Saat diaktifkan, Nanoe bekerja dengan memproduksi elektrostatik nano dalam partikel air yang berguna memperbaiki kualitas di dalam kabin. Sama seperti X-Trail, CR-V Prestige juga telah dilengkapi power back door di pintu belakang untuk kemudahan memasukkan barang. Di CR-V terbaru ini juga sudah terdapat layar monitor 7-inci sebagai sarana infotainment dan pusat informasi I-MID di panel instrumen.
Walaupun harganya paling murah dalam komparasi ini, bukan berarti Chevrolet minim fitur dan kelengkapan penunjang kenyamanan penumpangnya. Paling baru adalah sarana multimedia Chevrolet MyLink yang terpampang melalui layar monitor 7-inci di center stack. Tidak hanya tersedia banyak fitur untuk hiburan Anda selama perjalanan, MyLink juga memudahkan konektivitas pengemudi selama mengemudi.
Selain fitur-fitur yang memanjakan, tentu saja pabrikan pun menyematkan fitur safety ABS dan airbag sebagai standar. Selain itu, keempatnya juga memiliki fitur Hill Start Assist yang membantu kendaraan dalam keadaan menanjak dan fitur control stabilitas agar mobil tidak melintir. Bahkan Captiva dilengkapi juga Hill Descent Control (HDC) yang membuatnya lebih piawai di medan off-road cukup berat.
X-Trail dan Captiva menawarkan formasi tujuh penumpang. Meski baris ketiga X-Trail kurang manusiawi untuk diduduki orang dewasa, setidaknya menjadi value added disaat darurat butuh untuk menampung orang lebih banyak lagi. Legroom penumpang belakang semakin luas dan nyaman daripada X-Trail terdahulu, berkat wheelbase dipanjangkan dan jok belakang lebih dimundurkan. Tapi bila jok baris ketiga dilipat untuk bagasi, ruangan X-Trail tidak sebesar lainnya dengan akses masuk tinggi. Dalam hal ini CR-V paling unggul. Akses memasukkan barang ke dalam bagasi mudah berkat bibir pintu rendah. Areanya pun luas begitu pula ruang untuk penumpang belakang yang berlimpah legroom. Sedangkan CX-5 memiliki kabin paling sempit untuk penumpang depan dan belakang. Untuk Captiva, formasi 7-penumpang murni mampu menampung 7 orang dewasa lebih leluasa.
Performa
Performa Captiva melawan rivalnya dari Jepang
Captiva menjad satu-satunya kontestan di segmen ini yang mengandalkan mesin berbahan bakar solar. Bukan berarti tidak adil, disini letak kehebatan mesin diesel canggih masa kini. Walaupun memiliki kapasitas lebih kecil dibanding mesin bensin, performanya terbilang seimbang.
Kapasitas mesin Captiva memang paling kecil hanya 2,0-liter. Tenaga sebesar 161 hp juga jadi yang terkecil disini. Berkat teknologi Common Rail Direct Injection Diesel dan Variable Geometry Turbo sebagai forced induction, torsi dihasilkan mencapai 400 Nm, jauh melampaui ketiga kompetitornya. Torsi sebesar itu sudah membuncah sejak putaran mesin rendah yang membuatnya tak memiliki halangan untuk berakselerasi cepat. Tenaga dan torsi tersebut akan tersalurkan tanpa jeda melalui transmisi otomatis 6-speed yang memiliki mode manual.
Torsi mesin SKYACTIV-G milik Mazda CX-5 mulai terasa besar sejak 2.000 rpm dengan rentang lebar dan tenaga begitu terisi di putaran rendah hingga menengah. Apa yang dilakukan SKYACTIV pada mesin konvensional lebih kepada teknologi penghematan, seperti penggunaan direct injection, kompresi tinggi 13:1, variable intake- dan exhaust-valve timing, dan merancang ulang jalur exhaust manifold 4-2-1. Bobot mesin dapat terpangkas 10%, friksi berkurang 30%, sehingga lebih irit 15% dan bertenaga di putaran rendah hingga menengah. Tenaga sedikit berlebih untuk pemakaian harian tapi begitu nikmat diajak cruising kecepatan tinggi. Walau tenaga CX-5 lebih kecil 3 hp dari CR-V tapi torsi maksimum terbesar 259Nm mampu disalurkan dengan apik oleh transmisi otomatis SKYACTIV-DRIVE 6-kecepatan. Transmisi hasil pengembangan insinyur Mazda ini memiliki perpindahan sehalus CVT dan cekatan seperti dual-clutch.
Sementara X-Trail masih diperkuat mesin peninggalan X-Trail generasi pertama, QR25DE, yang terkenal tangguh dan bertenaga besar. Walaupun tenaganya tidak sebesar dulu yang mencapai 180hp, berbagai penyesuaian dan settingan perlu dilakukan sehingga hanya menjadi 171hp. Transmisi CVT X-Tronic 6-kecepatan yang diusung mengalami pembenahan dibanding X-Trail generasi kedua. Terdapat 70% komponen baru di dalam transmisi yang dapat mengurangi friksi 40%. Rentang rasio dibuat lebih lebar dan fleksibel untuk memberikan kombinasi terbaik antara performa dan efisiensi.
Sama halnya dengan Honda CR-V. Dapur pacu masih mengandalkan K24 2.4-liter DOHC yang pertama kali diperkenalkan di Honda Accord CM4 dan CR-V gen 2. Mesin ini menghasilkan tenaga terbesar tapi dengan torsi terkecil. Transmisinya pun menjadi yang terbelakang dengan hanya mengandalkan transmisi konvensional 5-speed. Beruntung tersemat paddle shift di balik lingkar kemudi, yang dapat meningkatkan kenikmatan berkendara.
Kesimpulan Sulit mencari yang terbaik bila arena pertarungan diisi oleh keempat kontestan SUV terbaik di pasaran saat ini. Karena masing-masing memiliki kelebihan yang menutupi kekurangan satu sama lain. Pengujian lebih mendalam memang perlu kami lakukan untuk menentukan mana yang terbaik sesuai sudut pandang kami.
Dari olahan data yang didapat, Chevrolet Captiva hadir dengan value-for-money terbaik denga harga yang terpaut sangat jauh dengan Mazda CX-5 namun kelengkapannya tergolong komplit. Captiva memiliki karakter sebagai SUV penjelajah yang mampu mengajak seluruh anggota keluarga Anda bepergian jauh. Bagi penggemar mesin diesel, inilah pilihan yang paling tepat.
Sementara dari ketiga rival Captiva bermesin bensin, sama-sama memiliki karakter yang saling berbeda. Jika Anda lebih senang berkendara santai dan suka kelembutan suspensi khas Eropa, Nissan X-Trail adalah jawabannya. Sementara CR-V tetap dengan karakter Honda yang cenderung sporty tanpa melupakan unsur akomodatif bagi seluruh penumpang. Dan Mazda CX-5 seolah menyatukan dua karakter Nissan dan Honda melalui teknologi canggihnya Skyactiv.

12 Fitur Tersembunyi Chevrolet Trax

CHEVROLET TRAX unik. Alih-alih bergemelut di segmen Crossover yang memang sedang ramai, model ini hadir dengan caranya tersendiri. Pertama, dari jumlah varian yang ditawarkan.
Tak seperti model Crossover lainnya yang memberikan lebih dari 3 varian untuk tiap model, Trax diimpor ke Indonesia oleh PT General Motors Indonesia hanya dalam dua varian, LT dan LTZ. Keduanya menggunakan satu pilihan mesin, 1.4-liter turbo dan hanya dipadankan dengan transmisi otomatis.
Nah, pembeda antar dua varian itu adalah fitur yang dibenamkannya, misalnya saja sunroof, headunit canggih, kamera parkir, dan banyak lagi. Kamipun sempat menguji varian tertingginya secara komprehensif melalui sesi roadtest. Model ini dijual dengan harga Rp 296 juta (OTR Jakarta) atau lebih mahal Rp 24 juta dari varian LT. Nah sebelum membahas lebih dalam mengenai pengendaraannya, kami sajikan terlebih dahulu beberapa fitur tersembunyi yang ada di model Trax LTZ.
Berikut adalah fitur-fitur tersembunyi di Trax.
1. Pengatur ketinggian lampu
auto headlamp TraxFitur ini merupakan salah satu ornamen penting yang bisa ditemukan pada Trax. FItur ini bertugas untuk mengatur arah ketinggian sorot lampu utama pada Trax. Anda tentu pernah berada di situasi berbeda di mana arah sorot lampu harus bisa disesuaikan, nah dengan fitur ini Anda tak perlu turun dari mobil, membuka kap dan menyetel lampu secara manual karena sudah ada sistem motorik yang bisa diatur dari kabin. Pada Trax, ada 3 level ketinggian yang bisa disesuaikan tergantung kebutuhan pengguna.
2. Spion Tengah dengan Auto Dimming
Ketika masuk ke kabin Trax dan akan menyesuaikan spion tengah, jangan kaget jika tak ada tuas pengatur dimmer spion. Ya, pasalnya spion tengah Trax telah dilengkapi dengan cermin elektrokromatik yang akan membaca intensitas cahaya dari belakang via sensor cahaya. Begitu paparan lampu dari kendaraan di belakang Anda dianggap mendistraksi, maka spion akan meredupkan pantulan pada cermin. Yang unik, berbeda dengan fitur auto dimming pada model lainnya, tak ada tombol aktifasi pada Trax. Jadi fitur ini akan aktif setiap saat.
3. Pemanas Kabin
Tombol pengatur di dasbor TraxAnda tentu sudah tak asing dengan fitur ini. fitur ini memang kerap ‘tersisa’ dari mobil-mobil impor yang dijual di tanah air. Lantaran sistem pengatur suhu di mobil yang memiliki 4 musim biasanya akan dibiarkan apa adanya hingga sampai ke Indonesia. Salah satunya adalah Trax. Namun jangan bilang fitur ini lantas tak berguna sama sekali. Saat Anda berkendara ke dataran tinggi seperti Lembang, Dieng, Batu, fitur ini berguna untuk menyuplai suhu hangat di dalam kabin.
4. Pemanas Spion
pemanas di spionNah satu fitur ini mungkin terdengar asing di telinga kita. Namun sebenarnya tak demikian pula. Lantaran seperti pemanas kabin, pemanas spion juga biasanya tersedia. Fitur ini berguna untuk mencegah pengembunan terjadi di spion. Anda tentu tak ingin proses pengendaraan terganggu lantaran butiran air melekat di spion dan tak memungkinkan untuk dibersihkan manual lantaran hujan terlalu deras. Fitur ini berguna untuk menyingkirkan air dari spion tersebut.
5. Foglamp Belakang
Foglamp belakang
Ingat dengan Toyota Vios generasi kedua? Ya, ada sepasang lampu di bagian bawah bumper yang kerap menyala bersamaan dengan foglamp belakang, bahkan kerap saja disalahgunakan oleh penggunanya lantaran terus menyala meski tak ada hujan atau kabut, nah, Trax memiliki foglamp namun dengan tombol aktivasi independen.
Fitur ini memungkinkan kita untuk memberikan pencahayaan lebih baik ke arah belakang mobil agar kendaraan di belakang dapat lebih waspada akan posisi kendaraan kita saat visibilitas menurun akibat hujan atau kabut.
6. Wiper Parkir
Wiper belakang pada Trax, memiliki fitur untuk aktifasi otomatis ketika Anda sedang parkir. Bersamaan dengan aktifnya kamera, wiper akan menyapu air dan kotoran di kaca belakang untuk memastikan visibilitas saat parkir tetap optimal.
7. Lampu otomatis
Auto headlampFitur ini adalah salah satu fitur penting yang ada di Trax. Anda tentu pernah melihat kendaraan yang lupa menyalakan lampu utama saat keluar dari tempat ramai. Nah, fitur ini dapat menjaga kendaraan Anda dengan pencahayaan paling optimal. Berbasis sensor cahaya yang ada di balik spion tengah, sistem akan membaca cahaya yang diterima kaca dan mengaktifkan atau menonaktifkan lampu sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya.
8. Roof rail
Sunroof TraxIngin mudik dan butuh ruang untuk membawa kargo lebih banyak dan sudah mempunyai roof box atau roof rack? Tak perlu takut jika Anda menggunakan Trax. Pasalnya Trax sudah memiliki railing yang terintegrasi dengan bagian atap. Sehingga Anda tak perlu lagi melakukan modifikasi pada atap untuk memasang roof box atau roof rack.
9. Tiptronik
Transmisi otomatis tiptronikAnda mungkin akan menemukan tuas transmisi otomatis Trax terlihat tanpa ada logo plus minus di aksara yang terletak pada penunjuk posisi transmisi. Lantaran biasanya keberadaan tanda plus minus di bagian tersebut menjadi penunjuk kemampuan transmisi otomatis untuk berpindah secara manual. Trax sebenarnya menyediakan pilihan tiptronik yang memungkinkan terjadinya perpindahan gigi dengan perintah pengemudi. Caranya adalah dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi M, lalu naik turunkan via tombol yang ada di kepala tuas transmisi.
10. Torsi besar
Mesin Ecotec 1.4-liter turboMesin 1.4-liter, alias 1.364 cc memang terkesan sangat kecil untuk sebuah crossover. Dibandingkan merek lain yang menggunakan mesin 1,5-liter, 1,8-liter bahkan 2,0-liter, Trax memang menggendong kapasitas paling mungil. Tapi tunggu dulu, tenaga yang ditawarkannya mencapai 140 daya kuda. Bahkan, torsi atau momen puntir mesinnya mencapai 200 Nm, alias lebih tinggi dibanding mesin 1.8-liter milik Honda HR-V 1.8 sekalipun. Tenaga ini dimungkinkan hadir berkat aplikasi turbocharged yang bisa memberikan torsi optimal sejak putaran rendah mulai dari 1.850 rpm
11. SIRI Eyes Free
Voice Command SIRI Eyes FreeYa, betul, sistem SIRI yang memungkinkan kita mengontrol kendali dari Smartphone iPhone ini bisa diakses juga lewat tombol di kemudi Trax. Lewat fitur SIRI Eyes Free Anda bisa mengendalikan smartphone via suara dan mengaktifasinya dengan sentuhan di lingkar setir saja. Koneksi fitur ini dengan smartphone Anda bisa dilakukan via bluetooth. Untuk mengaktifkannya, cukup tekan tombol Voice Command dan SIRI seolah ada di kabin Anda. seluruh perintah melalui SIRI Eyes Free tak akan mengaktifkan layar di smartphone sehingga Anda tak perlu lagi memajang smartphone di atas dashboard dan cukup membiarkan SIRI menginformasikan segala perintah Anda lewat audio.
12. Electronic Stability Control (ESC) dan Traction Control System (TCS)
Electronic Stability Control TraxAnda mungkin hanya akan melihat satu tombol pengontrol keaktifan dua sistem ini di kabin. Ya, tombol ini memang menjadi pintu utama untuk menonaktifkan fitur penjaga kestabilan dan traksi dari kendaraan. Jika ditekan sekali, maka TCS akan nonaktif dan ditandai dengan munculnya logo TC di panel instrumen. Dalam situasi ini, traksi roda tak akan dibatasi oleh komputer dan roda bisa berputar maksimal dalam situasi terjebak. Begitu TC nonaktif dan tombol kembali ditekan dalam waktu 5 detik, maka logo ESC akan muncul di panel isntrumen. Guna dari sistem ESC dinonaktifkan untuk mengeksplorasi handling kendaraan hingga batas terliarnya. Pastikan Anda berada di jalan yang aman jika ingin menguji pengendaliannya tanpa ESC aktif.

INFO PEMESANAN
HUB. FADHIL 082113052961

Rabu, 26 Oktober 2016

New Chevrolet TrailBlazer Mulai Dijual

BANGKOK – All-new Chevrolet Trailblazer telah diluncurkan secara resmi di Thailand, kemarin (20/8).
Namun, sebenarnya sosok SUV 7-seater ini sebenarnya lebih dulu tampil di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Meski demikian General Motors Indonesia sendiri tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai Chevrolet TrailBlazer yang dipamerkannya tersebut (Debut ASEAN All-new Chevrolet TrailBlazer di Tangerang)
Penyegaran meliputi eksterior dan interior. Untuk eksterior, penampilan mobil menjadi lebih tangguh berkat grille, tudung mesin, roda-roda baru, serta lampu-utama dengan LED daytime running lights.
Pembenahan kabin dikatakan oleh Cherolet Sales Thailand adalah fokus ke kenyamanan, keluasan, kelembutan serta teknologi. Dashboard dan console depan di desain ulang sehingga nampak tangguh dan lebih berkelas.



Chevrolet pun memanfaatkan bahan-bahan lembut agar Trailblazer lebih mewah dan meredam suara dalam kabin. Di bagian tengah dashboard terdapat layar-sentuh 8 inchi (bergantung varian) dengan sistem infotainment MyLink.
Kabin menghadirkan pengaturan jok ‘theatre-style seating’, di mana menyuguhkan visibilitas lebih baik untuk jok baris kedua dan ketiga.
Mengendarai new Trailblazer akan lebih nyaman dibandingkan model sebelumnya karena peredaman lebih baik – suara jalan (road noise) dan suara angin (wind noise). Peningkatan peredaman disebabkan pengaplikasian kaca kanan dan kiri lebih tebal 10%, perbaikan segel kaca depan dan kaca-kaca, dan lain-lain. Mounting mesin dan tubuh mobil turut direvisi.
Chevrolet mengklaim kabin Trailblazer baru lebih senyap 8 db saat meluncurk di jalan raya.
Mesin Chevrolet Trailblazer Duramax 2,5 liter 4-silinder ‘dicubit’ untuk menyodorkan performa lebih kuat, efisiensi BBM (bahan bakar minyak), dan emisi lebih rendah. Berkat Variable Geometry Turbocharger (VGT), mesin mobil melepaskan tenaga 180 PS pada 3,600rpm dan torsi 440Nm pada 2,000 rpm. Mesin dengan ECU yang telah ‘dikilik ulang’ ini sesuai Euro-4.
Sektor pengereman tak luput perhatian Chevrolet. Rotor rem depan menggunakan kompon baru yang membuat operasi pengereman menjadi lebih halus suaranya.
Untuk meringankan kerja pengemudi, meningkatkan kenyamanan handling dan mereduksi konsumsi BBM,  mobil dihadiahi electrically-powered steering (EPS).
Fitur-fitur keselamatan aktif dan pasif Trailblazer terdiri dari Traction Control System (TCS), Panic Brake Assist (PBA), Electronic Brake Force Distribution (EBD), Electronic Stability Control (ESC), Hill Descent Control (HDC), Hill Start Assist (HSA), Trailer Sway Control dan Anti-Rolling Protection, serta 2 airbag depan dan airbag lutut pengemudi.
Teknologi-teknologi lainnya berupa Side Blind Zone Alert, Rear Cross Traffic Alert, Lane Departure Warning, Forward Collision Alert, Front and Rear Parking Assist, Second Row Seat Belt Reminder dan Tire Pressure Monitoring System.
Harga Chevrolet Trailblazer dimulai dari THB 1.244.000 atau setara dengan Rp 474 jutaan.
Nah, kini tinggal kapan new Chevrolet Trailblazer 2016 akan dijual di Indonesia? Kita tunggu saja. [Idr]